
Ilustrasi diatas mengajak audience untuk berimajinasi.. hingga terbangun persepsi di benak mereka. Persepsi-pun bisa beraneka macam.. bisa "suara dahsyat dihasilkan nokia versi ini", "pasti banyak sekali koleksi Ringtone dengan suara aungan macan", "handphone bertema sayang binatang", "berhadiah Headset keren berbentuk macan", dll... yahh.. itu adalah resiko jika salah satu tujuan pesan adalah "mengajak audience berimajinasi"...
Saya pribadi, sangat suka dengan iklan Nokia 5320 XpressMusic ini. Nokia memang ingin membentuk jati-dirinya bahwa ia juga Ponsel Musik (pastinya untuk menandingi Sony-Ericsson). Headphone mereka jadikan korban sebagai objek yg di-expose secara berlebihan. Ya.. memang ga ada salahnya.. secara, headphone sudah dikenal banyak orang sebagai "teknologi pendengar musik".. jauuuh sebelum ponsel musik ditemukan. Jadi... sangatlah tepat jika Nokia menggukan headphone "aneh" ini disandingkan dengan produk mereka di poster, billboard, & TVC. Trus.. bagaimana dengan perlawanan Sony-Ericsson sebagai pendahulu "ponsel musik"?
::fendi.a.widhiatmoko@gmail.com
No comments:
Post a Comment